Rabu, 13 Oktober 2010

media pembelajaran serta tujuan dan manfaatnya


MEDIA PEMBELAJARAN
SERTA
TUJUAN DAN MANFAATNYA

                                  




Oleh:
FITRIAN DWI PUSPITA
NIM : 108017000035



JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

 
2010





KATA PENGANTAR



            Segala puji bagi Allah yang maha sempurna, salawat salam selalu tercurah pada Nabi agung Muhammad SAW. keluarga, sahabat, dan umatnya sampai akhir zaman.
            Dalam rangka pemenuhan tugas individu mata kuliah media pembelajaran, maka tersusunlah makalah ringkasan berbentuk makalah ilmiah yang berjudul “Media Pembelajaran Serta Tujuan dan Manfaatnya” ini.  Makalah ini akan membahas tentang ruang lingkup media pembelajaran, seperti pengertian media, media pembelajaran, tujuan media pembelajaran juga manfaat media pembelajaran.
Tidak lupa ucapan terima penyusun sampaikan kepada semua pihak yang menjadi media dan sumber ringkasan ini, terutama dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.
            Kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan dan peningkatan menuju kesempurnaan  pada penyusunan makalah selanjutnya.



                                                                                                                       

Penyusun


DAFTAR ISI












ABSTRAK




Matematika adalah mata pelajaran yang diajarkan dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah. Selain mempunyai sifat yang abstrak, pemahaman konsep matematika yang baik sangatlah penting karena untuk memahami konsep yang baru diperlukan prasarat pemahaman konsep sebelumnya.
Seringkali anak didik merasa sulit untuk memahami mata pelajaran satu ini (matematika). Banyak yang menganggap matematika itu sulit. Semua itu dapat terjadi salah satunya mungkin disebabkan karena media pembelajaran yang diberikan guru kepada anak didik terlalu konvensional, sehingga tidak ada ketertarikan minat dari anak didik untuk mempelajari materi-materi yang terkandung dalam ruang lingkup matematika. Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk memilih model pembelajaran berikut media yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai apa itu media, pembelajaran, media pembelajaran, beserta tujuan dan manfaat yang terkandung didalamnya. Karena terkadang guru kurang memperhatikan media yang mereka gunakan, sehingga anak didik kurang dapat menangkap pelajaran yang diberikan, matematika pada khususnya.

Kata kunci: Media pembelajaran, Tujuan media pembelajaran, Manfaat media pembelajaran











BAB I

PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan peranan penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menciptakan kemajuan bagi negara. Perwujudan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi tanggung jawab pendidik, terutama dalam mempersiapkan peserta didik untuk menjadi subjek yang kreatif, tangguh, mandiri, dan profesional pada bidangnya masing-masing.
Bruner (dalam Orton, 1992) menyatakan bahwa siswa dalam belajar konsep matematika melalui 3 tahap yaitu tahap enactive, ekonic dan simbolik. Tahap enactive yaitu tahap belajar dengan memanipulasi benda atau objek konkret, tahap ekonic yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar, dan tahap simbolik yaitu tahap belajar matematika melalui manipulasi lambang atau simbol. Hudoyo (1998) menyatakan bahwa belajar atematika merupakan proses membangun/mengkonstruksi konsep-konsep dan prinsip-prinsip, tidak hanya sekedar pasif dan statis, namun juga harus aktif dan dinamis.
Berdasar kepada hal-hal tersebut di atas maka dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa dalam belajar matematika, pengalaman belajar anak didik sangatlah penting. Pengalaman tersebut akan membentuk pemahaman apabila ditunjang dengan alat bantu belajar, agar pemahaman matematika tersebut menjadi konkret. Dengan demikian alat bantu belajar atau biasa disebut media akan berfungsi dengan baik apabila media tersebut dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna, mengaktifan dan menyenangkan siswa.
            Pada khususnya akan dikerucutkan ke dalam pendidikan matematika beserta pembelajarannya. Mengajarkan matematika sesungguhnya tidaklah sekedar bahwa guru menyiapkan dan menyampaikan aturan-aturan dan definisi-definisi, serta prosedur bagi para siswa untuk mereka hafalkan, akan tetapi termasuk dalam mengajarkan matematika adalah bagaimana guru dengan kreatifitasnya menggunakan media-media yang mampu menghantarkan daya fikir dan intelegensi anak didik kepada hal yang ditujukan mengenai materi yang bersangkutan sebagai upaya untuk mendorong mereka membangun atau mengkonstruksi pengetahuan mereka. Dan dengan media pembelajaran yang digunakan, diharapkan anak didik lebih tertarik dengan matematika dan tidak menganggap bahwa matematika itu sulit dan rumit.
Dalam proses belajar tersebut, hendaknya diingat bahwa diakhir dari suatu rangkaian kegiatan belajar dan mengajar, kompetensi-kompetensi penalaran, koneksi, komunikasi, representasi harus sudah nampak sebagai hasil belajar siswa. Karena itu dalam proses pembelajaran hendaknya kegiatan belajar diarahkan untuk memunculkan kompetensi-kompetensi tersebut yang dianjurkan agar kegiatan tersebut dapat terjadi pada setiap jenjang pendidikan
      
       Hal tersebut adalah sebuah tantangan besar bagi para perencana dan pelaksana pendidikan, untuk mengembangkan kreatifitas dan kemampuan berfikir anak didik dalam pendidikan yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. Dengan demikian diharapkan mampu menguasai hal-hal yang sebelumnya dianggap rumit dan mampu bersaing dengan dunia luar yang penuh tantangan.
       Hasil belajar seorang anak biasanya dapat diindikasikan dengan kompetensi atau kemampuan yang dimilikinya, atau dengan nilai-nilai seperti : ulangan, ujian, dan raport yang diberikan oleh guru, merupakan suatu hal yang ingin dicapai dan diketahui oleh siswa itu sendiri. Menurut Zakiah Darajat dalam bukunya Dasar-Dasar Pendidikan mengatakan bahwa “Pendidikan adalah sebuah proses yang berlangsung seumur hidup dan dapat dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu, pendidikan merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat, dan pemerintah.” [ Zakiah Darajat, Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya 1999), cet. ke-1, h. 17]
B.  Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah mengenai media pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika anak didik tersebut, maka terdapat identifikasi masalah sebagai berikut :
1.      Apakah pengertian maupun definisi mengenai media pembelajaran matematika itu sendiri?
2.      Apakah tujuan yang ingin dicapai terhadap anak didik dengan adanya penggunaan media pembelajaran matematika tersebut?
3.      Adakah manfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau setidaknya manfaat terhadap kemampuan berfikir anak didik?
C.  Pembatasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang dihadapi berkenaan dengan judul diatas, maka masalah-masalah yang hendak diteliti perlu dibatasi agar arah dan sasarannya lebih jelas. Masalah akan dibatasi hanya pada pengertian ataupun definisi, tujuan dan manfaat dari media pembelajaran di bidang matematika.
D.  Perumusan Masalah
Agar pembatasan masalah dapat diteliti dan dianalisa secara terarah, maka diperlukan perumusan masalah. Adapun masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Adakah manfaat yang dapat diserap dari penggunaan media dalam pembelajaran matematika tersebut dan apakah tujuan yang terkait dengan adanya penggunaan media tersebut?”

BAB II

PEMBAHASAN

 


A. Pengertian Media Pembelajaran Matematika

Pengertian Media

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media menurut Djamarah (1995 : 136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”.
Selanjutnya ditegaskan oleh Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu: “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001)

Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Suyitno, 2004:1).
Pembelajaran adalah pemanfaatan berbagai macam strategi dan metode pembelajaran secara dinamis dan fleksibel sesuai dengan materi, siswa dan konteks pembelajaran (Depdiknas, 2003:1).

Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk stimulus ini akan membantu pembelajar mempelajari bahasa asing. Namun demikian tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam satu waktu atau tempat.
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberi tanggapan, umpan balik dan juga mendorong anak didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.

B. Tujuan Media Pembelajaran Matematika

Tujuan Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah
(1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
(2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik,
(3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
(4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/ pendidik,
 (5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.

Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah
(1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi,
(2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
(3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
(4)bsiswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah
(1) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,
(2) meningkatkan motivasi belajar siswa,
(3) variasi metode pembelajaran, dan
(4) peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai berikut:
1)      Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama.
2)      Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.
3)      Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
4)      Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
5)      Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan
6)      Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan.
7)      Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
“Latuheru (1988) (dalam Hamdani, 2005: menyatakan bahwa: (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya.
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) (dalam Hamdani, 2005:9) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah: 1.membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya, 2.meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran, 3.memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktifitas diri sendiri untuk belajar, 4.dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan, 5.Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.
Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1.      Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2.   Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.


3.    Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4.   Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5.   Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6.   Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7.   Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8.   Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain









BAB III

PENUTUP



Kesimpulan


Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
Manfaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Sedangkan tujuan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
(1) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,
(2) meningkatkan motivasi belajar siswa,
(3) variasi metode pembelajaran, dan
(4) peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.










DAFTAR PUSTAKA


didownload pada290910 jam 20:40


didownload pada 04-10-10 15:20


Mustikasari,Ardiani.Edu-articles.com – situs Pendidikan Indonesia.http://edu-articles.com/mengenal-media-pembelajaran/didownload pada 03 Oktober 2010,16:40

Shirocoopada Jumat, 05 Maret 2010

Sudrajat,Ahmad.media-pembelajaran.http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaran/didownload pada 14.02_02/10/10

Tep Media Online (Alim Sumarno)

Web forum UPI, mohamad shofyan, 28 januari 2010, 02:55:22 pm
didownload pada 03 oktober 2010, 16:22 WIB



 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar