mual...
ada yang mengaduk dengan sangat kejam di perutku,
kebiadaban apalagi yang kuperbuat pada tubuh ini,
hanya kuning yang kulihat,
oh, mungkin hanya selaksa cahaya pelangi yang memudar,
membias syahdu dalam khayal difikiranku...
mencoba bertahan,
dengan sedikit cengkraman kuat yang kuremas tanpa ampun,
tapi tak lama, rasa ini hilang, lenyap,
menyisakan muntahan yang tak tertebak bentuknya,
mengosongkan semua isi tubuhku,
hanya peluh yang kurasa mengalir tanpa ragu,
membasahi rambut dan telingaku...
cukup, aku hanya ingin berbaring sejenak,
merasakan pelukan hangat yang kau salurkan,
dengan sedikit kecupan dan belaian,
hingga ku tertidur pulas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar